Perhitungan Lot dan Pengaruhnya pada Investor Pemula
Perhitungan lot saham dapat memengaruhi investor pemula dalam beberapa cara:
Perlindungan Investor
Lot saham memberikan perlindungan bagi investor kecil, dengan memastikan bahwa investor bisa membeli saham dalam jumlah yang terjangkau.
Pertanyaan yang mungkin muncul berikutnya adalah, “apakah dengan semakin banyaknya membeli lot saham, maka akan memberikan keuntungan lebih banyak?”. Jawabannya, membeli lot saham dalam jumlah banyak, bukan berarti akan selalu memberi untung.
Namun, akan lebih baik jika melakukan diversifikasi, karena strategi ini membuat investor memiliki lebih banyak pilihan untuk membangun portfolio yang seimbang. Dengan membeli beberapa lot saham pada sektor bisnis yang berbeda, guna mengurangi risiko yang terkonsentrasi pada satu jenis saham saja.
Sebagai contoh, membeli beberapa lot saham dari berbagai perusahaan dalam industri yang berbeda, dapat membantu melindungi portfolio dari risiko fluktuasi yang signifikan dalam harga saham suatu perusahaan.
[Baca lagi: Nabung Saham saat Krisis, Peluang atau Ancaman?!]
Diversifikasi Portofolio Investasi:
Lot dapat membatasi kemampuan investor pemula untuk mendiversifikasi portfolio, terutama investasi pada beberapa saham karena peraturan lot yang besar.
Lot yang besar dapat meningkatkan risiko. Jika seorang investor pemula harus membeli lot besar, namun kemudian harga saham turun. Maka investor pemula ini sudah pasti mengalami kerugian potensial yang signifikan.
Bagaimana FOMO Mempengaruhi Trader di Pasar Saham dan Kripto?
Setelah mengetahui apa itu FOMO, sekarang Anda harus tahu bagaimana hal tersebut mempengaruhi para trader di pasar kripto dan saham.
FOMO dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto. Hal ini dapat menyebabkan keputusan perdagangan yang impulsif dan tidak rasional, yang dapat mengakibatkan kerugian.
Misalnya, seorang pedagang mungkin melihat saham atau mata uang kripto naik nilainya dan takut kehilangan potensi keuntungan tersebut jika tidak segera membelinya.
Ketakutan ini dapat membuat mereka membeli aset dengan harga lebih tinggi daripada yang seharusnya, yang dapat mengakibatkan kerugian besar jika harga turun.
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang menahan aset terlalu lama karena mereka berharap mendapatkan lebih banyak keuntungan, bahkan ketika pasar menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk menjual.
Perilaku ini dikenal sebagai memegang pisau yang jatuh karena dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
Selain itu, FOMO dapat membuat trader mengabaikan faktor penting lainnya saat membuat keputusan trading, seperti tren pasar, laporan keuangan, dan indikator ekonomi.
Sebaliknya, mereka mungkin hanya berfokus pada rasa takut akan kehilangan potensi keuntungan tersebut.
Tips Investasi Saham bagi Investor Pemula
Pertanyaan berikutnya, apakah ada patokan berapa jumlah lot saham yang bijak untuk dibeli? Apalagi jika masih terbilang sebagai pemula dalam dunia investasi.
Tidak ada patokan khusus bagi investor pemula yang ingin memulai investasi. Namun dalam hal ini, sebagai investor pemula bisa menerapkan yang namanya strategi “Nabung Saham”. Di mana pembelian saham bisa dicicil setiap bulannya, sehingga tidak memaksakan kondisi investor pemula.
[Baca lagi: Yuk Menabung Saham, Ternyata Menguntungkan Lho, Ini Caranya!]
Strategi nabung saham ini bisa dilakukan mulai 1 lot saham di setiap bulannya. Dengan membeli saham perusahaan yang memiliki nilai undervalue, sehingga tidak memberatkan dana pembelian. Untuk mengetahui besarnya harga saham per lotnya yang terbaru, maka teman-temen investor bisa melihatnya melalui RTI Business.
Adapun, jika alokasi keuangan sudah mulai memadai, maka tidak ada salahnya jika menaikkan jumlah pembelian lot nya. Termasuk untuk membeli saham-saham blue chip, yang rata-rata memiliki harga saham premium.
Dengan nabung saham, teman-teman investor pemula juga bisa belajar mengelola risiko dengan lebih baik. Terlebih ketika teman-teman investor mulai berani memutuskan untuk diversifikasi portfolio saham, yakni dengan membeli beberapa lot pada saham-saham potensial dari beberapa sektor bisnis yang berbeda. Sehingga portfolio bisa menjadi lebih seimbang.
Tetapkan Ekspektasi yang Realistis
FOMO juga dapat menyebabkan pedagang memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang hasil investasi mereka.
Penting untuk menetapkan ekspektasi yang realistis berdasarkan tren pasar, data historis, dan fundamental aset yang tepat.
Ekspetasi ini juga harus dilengkapi dengan menguasai alat trading dan ilmu yang cukup. Karena dengan ilmu dan penguasaan alat yang tepat, Anda bisa membuat ekspetasi keuntungan dalam jumlah besar namun tetap realistis karena dua modal tersebut.
Pedagang juga harus menghindari membandingkan diri mereka dengan orang lain atau berusaha mengikuti tren investasi terkini. Sebaliknya, mereka harus fokus pada tujuan dan strategi investasi mereka sendiri.
FOMO adalah fenomena psikologis umum yang dapat berdampak signifikan pada pedagang di pasar saham dan kripto.
Hal ini dapat menyebabkan keputusan trading yang impulsif dan tidak rasional, yang akhirnya dapat mengakibatkan kerugian.
Namun, dengan mengembangkan rencana trading, melakukan penelitian, menghindari keputusan impulsif, memakai stop loss order, dan menetapkan ekspektasi yang realistis, trader dapat mengatasi FOMO dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Selain memahami apa itu FOMO, penting untuk diingat bahwa berinvestasi di pasar saham dan crypto melibatkan risiko, dan trader harus selalu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi mereka sendiri sebelum membuat keputusan investasi apa pun. [az]
Apa Itu SL dalam Trading?
Terakhir diperbarui Pada 14 Februari 2024 at 7:26 pm
Apa itu Lot saham? Sebuah pertanyaan dasar yang seringkali dilontarkan oleh para investor pemula. Padahal lot saham inilah yang akan membentuk portfolio investasi. Lantaran memang pembelian saham di bursa tidak dilakukan dalam recehan.
Lot adalah istilah yang mengacu pada satuan ukuran yang menunjukkan berapa banyak jumlah lembaran saham yang diperjualbelikan dalam per satu kali transaksi. Di mana untuk 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
Lot saham memiliki beberapa fungsi penting dalam bursa pasar saham, yaitu:
Lot memberikan standar untuk ukuran transaksi saham. Ini membantu dalam menentukan berapa banyak saham yang akan dibeli atau dijual dalam satu kesatuan.
Lot membantu mengelola likuiditas pasar saham dengan mengatur berapa banyak saham yang dapat diperdagangkan dalam satu waktu. Ini memungkinkan pasar berjalan dengan lancar.
AMELL's Trading Journal
PREDIKSI EMAS JUMAT, 13.12 Selamat malam teman teman semua, bagaimana kabar tradingnya pekan ini. Profit atau loss. Semoga profit selalu dan sudah di WD profit nya. Malam ini Amell akan menganalisa pergerakan dan membuat plan trading di komoditas...
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula
Nilai dan Regulasi Lot
Sebagai satuan dalam saham, lot sudah secara resmi ditetapkan oleh BEI sebagai acuan. Pada awalnya, 1 lot saham terdiri dari 500 lembar saham. Namun sejalan dengan kebijakan baru BEI pada 6 Januari 2014, maka 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham.
Meskipun lot saham ini menunjukkan berapa banyak jumlah lembar saham. Tetapi jual beli saham tetap mengacu pada satuan lot nya, bukan lembarnya. Jadi setiap transaksi jual maupun beli saham, wajib dilakukan minimal sebesar 1 lot saham.
Perlu diketahui, kalau perubahan kebijakan 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham ini jauh lebih memudahkan investor pemula memulai investasi.
Hanya saja, dalam hal harga per setiap 1 lot saham akan berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Regulasi ini bertujuan untuk memberikan pedoman yang jelas tentang berapa banyak saham yang dapat diperdagangkan dalam satu kesatuan. Sehingga meminimalkan potensi manipulasi atau fluktuasi pasar yang tidak wajar.
Regulasi lot saham juga membantu melindungi investor dengan memastikan bahwa ukuran lot yang diperdagangkan dapat dijangkau, terutama bagi investor ritel, terutama bagi investor pemula.
Dengan adanya regulasi, pasar saham dapat berjalan lebih efisien dan adil, menciptakan lingkungan lebih sehat untuk aktivitas investasi. Oleh karena itu, regulasi lot saham sangat penting dalam menjaga integritas dan stabilitas pasar saham.
Source: www.kompirasi.com
Sebagai Ukuran Jumlah Investasi:
Lot mengatur berapa banyak saham yang harus dibeli dalam satu kesatuan. Ini bisa menjadi tantangan bagi investor pemula yang memiliki modal terbatas, karena harus membeli dalam jumlah yang mungkin terlalu besar..